PROSES BISNIS
Ada sejumlah proses bisnis yang dilaksanakan oleh PT Bengkel Mobil Jaya. Pada bagian ini akan dijelaskan secara rinci proses bisnis yang berlaku. Pihak eksternal yang terlibat dalam proses bisnis adalah:
1. Pelanggan. Pelanggan bengkel yang membawa mobilnya untuk mendapatkan layanan bengkel.
2. Pemasok (bahan baku, onderdil). Perusahaan atau individu yang menyediakan bahan, peralatan, dan barang-barang untuk dipakai atau dijual kepada pelanggan oleh
3. Perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi yang menjadi mitra kerja bengkel sehingga bengkel menerima perbaikan dari pelanggan asuransi mitranya.
Proses bisnis tersebut digambarkan dalam diagram Business Use Case sebagai berikut:
Gambar 1. Diagram Use Case Bengkel Mobil
Dari diagram di atas, kegiatan bengkel yang digambarkan oleh Business Use-Case adalah:
1. Mendaftar mobil. Kegiatan yang dilakukan oleh pelanggan ketika pertama kali datang ke bengkel. Pelanggan akan mendaftarkan mobilnya untuk mendapat antrian pelayanan bengkel.
2. Menyetujui layanan bengkel. Kegiatan yang dilakukan oleh pelanggan ketika bengkel memberikan persetujuan pelayanan. Jika pelanggan akan melakukan pemeliharaan mobil dan bengkel menambahkan daftar onderdil yang harus diganti, maka penambahan tersebut harus disetujui pelanggan terlebih dahulu. Sehingga pelanggan mengendalikan jenis pelayanan bengkel atas kendaraannya.
3. Menanyakan progress pelayanan. Kegiatan yang dilakukan pelanggan kepada resepsionis ketika mobilnya berada dalam antrian pelayanan bengkel. Apakah mobilnya sudah selesai ganti oli, ataukah masih membongkar filter oli, agar pelanggan mengetahui perkiraan waktu selesainya.
4. Membayar tagihan. Kegiatan yang dilakukan pelanggan kepada resepsionis ketika mobilnya telah selesai dilayani bengkel. Pelanggan melakukan pembayaran atas pelayanan bengkel yang telah dilakukan.
5. Mengantarkan barang pesanan. Kegiatan yang yang dilakukan pemasok barang kebutuhan bengkel. Pemasok mengirimkan barang pesanan bengkel dan diterima oleh resepsionis. Resepsionis kemudian meminta supervisor bengkel untuk memeriksa kondisi dan rincian barang yang dikirim.
6. Mengambil pembayaran. Kegiatan yang dilakukan oleh pemasok barang kebutuhan bengkel setelah supervisor menyetujui pengiriman barang tersebut. Petugas administrasi bengkel akan memberikan pembayaran atas pengiriman barang tersebut.
7. Menyetujui klaim asuransi. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi yang menjadi mitra bengkel. Perusahaan asuransi tersebut harus memberikan persetujuan atas perbaikan mobil pelanggan asuransi. Sehingga perbaikan terhadap mobil tersebut baru bisa dilakukan setelah perusahaan asuransi menyetujuinya.
8. Membayar klaim asuransi. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi yang menjadi mitra bengkel. Perusahaan asuransi memberikan pembayaran atas kegiatan perbaikan mobil pelanggannya.