Tampilkan postingan dengan label Unified Modelling Language. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Unified Modelling Language. Tampilkan semua postingan

3 Juli 2011

Perbedaan Include dan Extend Pada Use Case Diagram

1.  <<include>> termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan)    

  • Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah  pemanggilan sebuah fungsi program
  • Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case
  • Gambarkan association include secara horizontal 

2.  <<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi
  • Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak  pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami.
  • Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case
  • Gambarkan association extend secara vertical



Perbedaan Anak Panah Asosiasi Antara Aktor dan Use Case

Ujung panah pada association antara actor dan use case mengindikasikan siapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data
Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk association antara actor dan use case
 
association antara actor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif dengan system anda
 

Siapa Saja Yang Bisa Menjadi Aktor Pada Usecase Diagram???

Temukan Jawabannya Disini  >>>
  1. Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system
  2. Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan
  3. Actor memberi input atau menerima informasi dari system
  4. Actor biasanya menggunakan Kata benda
  5. Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor
  6. Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system
  7. Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan)

Definisi dan Konsep Usecase Diagram

Definisi Usecase :
  • Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
  • Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user
  • Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes)
  • Menggambarkan hubungan antara use case dan actor
  • Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user)
Secara umum use case adalah:
  • Pola perilaku system
  • Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor
Use case diagram terdiri dari
  • Use case
  • Actors
  • Relationship
  • System boundary boxes (optional)
  • Packages (optional)
Konsep pembuatan usecase :
  1. Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system mengerjakannya
  2. Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.
  3. Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse)
  4. Use case biasanya menggunakan  kata kerja
  5. Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang sama

Inheritance Pada Usecase Diagram

Inheritance – relasi use case dimana perilaku dari dua actor yang memulai use case yang sama diekstrapolasi dan ditugaskan pada satu abstract actor untuk mengurangi redundansi . Actor-actor lain dapat mewarisi (inherit) interaksi dari abstract actor.

Contoh  :

Pengertian Asosiasi Pada Usecase Diagram

Association – relasi antara actor dengan use-case dimana terjadi interaksi diantara mereka
¤  Asosiasi digambarkan dengan garis yang menghubungkan antara actor dengan use-case
¤ Asosiasi dengan anak panah menyentuh use-case mengindikasikan bahwa usecase dipicu oleh actor.
¤   Asosiasi tanpa anak panah mengindikasikan receiver actor
¤  Asosiasi dapat bersifat dua-arah atau multi-arah (bidirectional or unidirectional)
contoh : 
 

Tipe - Tipe Aktor Pada Use Case Diagram

  •   Primary business actor
¤  Stakeholder yang paling diuntungkan dari terlaksananya use-case dengan menerima sesuatu yang dapat diukur
¤   Contoh: karyawan yang menerima pembayaran
  •   Primary system actor
¤  Stakeholder yang berinteraksi secara langsung dengan sistem untuk memicu kejadian bisnis atau sistem (business or system events)
¤  Contoh: teller sebuah bank yang memasukkan informasi deposit
  •   External server actor
¤  Stakeholder yang menanggapi permintaan dari use-case
¤  Contoh: biro kredit melakukan otorisasi charge sebuah credit card
  •   External receiver actor
¤  Stakeholder yang meski bukan primary actor tapi menerima sesuatu yang bernilai dari use-case
¤  Contoh: gudang menerima packing slip

Analisa dan Perancangan Sistem Usecase Pada Bengkel Mobil

PROSES BISNIS
Ada sejumlah proses bisnis yang dilaksanakan oleh PT Bengkel Mobil Jaya. Pada bagian ini akan dijelaskan secara rinci proses bisnis yang berlaku. Pihak eksternal yang terlibat dalam proses bisnis adalah:
1. Pelanggan. Pelanggan bengkel yang membawa mobilnya untuk mendapatkan layanan bengkel.
2. Pemasok (bahan baku, onderdil). Perusahaan atau individu yang menyediakan bahan, peralatan, dan barang-barang untuk dipakai atau dijual kepada pelanggan oleh
3. Perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi yang menjadi mitra kerja bengkel sehingga bengkel menerima perbaikan dari pelanggan asuransi mitranya.
Proses bisnis tersebut digambarkan dalam diagram Business Use Case sebagai berikut:


Gambar 1. Diagram Use Case Bengkel Mobil


Dari diagram di atas, kegiatan bengkel yang digambarkan oleh Business Use-Case adalah:
1. Mendaftar mobil. Kegiatan yang dilakukan oleh pelanggan ketika pertama kali datang ke bengkel. Pelanggan akan mendaftarkan mobilnya untuk mendapat antrian pelayanan bengkel.
2. Menyetujui layanan bengkel. Kegiatan yang dilakukan oleh pelanggan ketika bengkel memberikan persetujuan pelayanan. Jika pelanggan akan melakukan pemeliharaan mobil dan bengkel menambahkan daftar onderdil yang harus diganti, maka penambahan tersebut harus disetujui pelanggan terlebih dahulu. Sehingga pelanggan mengendalikan jenis pelayanan bengkel atas kendaraannya.
3. Menanyakan progress pelayanan. Kegiatan yang dilakukan pelanggan kepada resepsionis ketika mobilnya berada dalam antrian pelayanan bengkel. Apakah mobilnya sudah selesai ganti oli, ataukah masih membongkar filter oli, agar pelanggan mengetahui perkiraan waktu selesainya.
4. Membayar tagihan. Kegiatan yang dilakukan pelanggan kepada resepsionis ketika mobilnya telah selesai dilayani bengkel. Pelanggan melakukan pembayaran atas pelayanan bengkel yang telah dilakukan.
5. Mengantarkan barang pesanan. Kegiatan yang yang dilakukan pemasok barang kebutuhan bengkel. Pemasok mengirimkan barang pesanan bengkel dan diterima oleh resepsionis. Resepsionis kemudian meminta supervisor bengkel untuk memeriksa kondisi dan rincian barang yang dikirim.
6. Mengambil pembayaran. Kegiatan yang dilakukan oleh pemasok barang kebutuhan bengkel setelah supervisor menyetujui pengiriman barang tersebut. Petugas administrasi bengkel akan memberikan pembayaran atas pengiriman barang tersebut.
7. Menyetujui klaim asuransi. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi yang menjadi mitra bengkel. Perusahaan asuransi tersebut harus memberikan persetujuan atas perbaikan mobil pelanggan asuransi. Sehingga perbaikan terhadap mobil tersebut baru bisa dilakukan setelah perusahaan asuransi menyetujuinya.
8. Membayar klaim asuransi. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi yang menjadi mitra bengkel. Perusahaan asuransi memberikan pembayaran atas kegiatan perbaikan mobil pelanggannya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Award Pertama
Photobucket
Langganan Artikel Si Boersan :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Monggo Di Copy Linknya :
Text Link

Banner Link

Komunitas Blogger Indonesia Komunitas Blogwalking